Diplomasi Sutra Bugis di Colorado

  • Bagikan
Penulis (dua kanan) dan peserta IVLP foto bersama Dorothy Riddle (tengah).

Seorang rekannya juga sudah berada di dapur. Namanya Joice, sedang mempersiapkan salad yang dibawanya. Dia datang bersamaan dengan kami. Dorothy lalu menuangkan minuman ke gelas.

"Di budaya kami, tamu yang diajak langsung ke dapur sudah dianggap keluarga yang sangat dekat," kataku.

"Saya juga menganggap kalian adalah keluarga," timpal Dorothy.

Urusan hidangan di dapur sudah beres. Minuman juga telah diberikan. Dorothy mengajak kami ngobrol di ruang keluarga. Ada menu pembuka. Sepotong daging ikan salmon asap. Aromanya sangat enak. Juga ada kacang almond.

Dorothy berbincang banyak tentang keluarga dan aktivitasnya. Perempuan kelahiran Buffalo, New York, 84 tahun silam itu masih aktif bermain ski lintas alam. Juga rajin ke gym.

Saat waktu senggang, Dorothy membaca buku di beranda rumahnya. Letaknya menghadap Pegunungan Rocky. Aktivitas di usia yang tak lagi muda yang menjadi impian banyak orang.

Mantan peneliti di University of New South Wales Australia itu kini hidup sendiri di rumahnya yang luas. Konstruksi dua lantai. Ada void di ruang keluarga. Menghubungkan lantai satu dan dua dengan ornamen kayu pada plafon.

Kedua anaknya sudah hidup mandiri. Salah satu anaknya bekerja di University of Colorado Boulder. "Mirip ayahnya, suka memperbaiki apa saja yang rusak di rumah ini. Tak pernah bisa diam," seraya tersenyum dan menceritakan aktivitas lain anaknya.

Dia juga bercerita soal suaminya, Anthony. Mereka bertemu dan menikah di Australia lalu pindah ke Boulder tahun 1972 silam. "Sayangnya, Anthony meninggal tahun 2004. Sejak saat itu saya tinggal sendiri," ujarnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan