Respons Usul Pram Soal 4 Hari Kerja, Anas Urbaningrum: Santai dan Kerja Keras Harus Berimbang

  • Bagikan
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKN), Anas Urbaningrum

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum, memberikan pandangannya terkait wacana empat hari kerja dalam sepekan yang diusulkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Anas menilai bahwa usulan tersebut perlu didasari oleh peningkatan produktivitas yang terukur.

"Santai berpasangan dengan kerja keras. Libur berpasangan dengan hari kerja. Berapa lama libur harus dimulai dari berapa tingkat produktivitas," ujar Anas di X @anasurbaninggrum (22/1/2025).

Dikatakan Anas, keputusan mengurangi jumlah hari kerja harus mempertimbangkan bagaimana roda pemerintahan tetap berjalan baik dan pelayanan publik terus meningkat.

"Jika produktivitas bisa dipastikan makin baik, terjamin selama kerja empat hari sepekan, maka tambah hari libur punya basis argumen yang maton," cetusnya.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menjadikan tingkat produktivitas sebagai tolok ukur utama sebelum menerapkan kebijakan tersebut.

"Jadi, sebaiknya dimulai dari treshold tingkat produktivitas. Karena di sinilah akan terjamin roda pemerintahan berjalan baik dan pelayanan publik," imbuhnya.

Anas juga menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Pramono atas usahanya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Jakarta.

"Selamat bekerja Pak Gubernur Pramono," tandasnya.

Ia berharap kebijakan ini, jika diterapkan, dapat membawa manfaat nyata bagi warga ibu kota.

"Rakyat di Jakarta senang dengan peningkatan pelayanan publik dan kota yang makin terkelola baik," kuncinya.

Sebelumnya diketahui, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, tengah merancang kebijakan baru berupa pengurangan jumlah hari kerja dari lima menjadi empat hari per minggu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan