FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Jerawat bukan hanya dipicu oleh faktor genetik atau gaya hidup, tetapi juga oleh makanan yang kita konsumsi. Meski makanan bukan penyebab utama jerawat, beberapa jenis makanan tertentu bisa memperparah kondisinya dengan meningkatkan produksi sebum atau memicu peradangan.
Lalu, apa saja makanan yang sebaiknya dihindari agar jerawat tidak semakin parah? Berikut daftarnya:
- Makanan dan Minuman Manis
Konsumsi gula berlebih telah dikaitkan dengan peningkatan risiko jerawat. Menurut penelitian dari PubMed Central, orang yang sering mengonsumsi gula tambahan memiliki risiko 30% lebih tinggi mengalami jerawat. Hal ini disebabkan oleh lonjakan kadar insulin yang memicu produksi sebum berlebih dan mempercepat pertumbuhan sel kulit, sehingga meningkatkan kemungkinan pori-pori tersumbat.
- Produk Susu
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu dan produk turunannya dapat memperparah jerawat, terutama pada remaja. Susu diduga meningkatkan kadar insulin dalam tubuh yang berkontribusi terhadap munculnya jerawat. Meskipun hubungan antara susu dan jerawat masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, jika kamu mengalami jerawat yang sulit sembuh, mengurangi konsumsi susu bisa menjadi langkah pencegahan yang baik.
- Makanan Cepat Saji
Burger, kentang goreng, soda, dan nugget merupakan contoh makanan cepat saji yang sering dikaitkan dengan peningkatan risiko jerawat. Para peneliti menduga bahwa makanan ini dapat memengaruhi ekspresi gen dan kadar hormon yang berperan dalam perkembangan jerawat. Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikan hubungan langsung antara makanan cepat saji dan jerawat.
- Cokelat
Beberapa penelitian kecil menunjukkan bahwa konsumsi cokelat, terutama yang mengandung susu dan gula tinggi, dapat memperburuk jerawat. Jika kamu ingin tetap menikmati cokelat tanpa khawatir memperparah jerawat, pilihlah cokelat hitam dengan kandungan gula dan susu yang lebih rendah.
- Alkohol
Meskipun alkohol tidak secara langsung menyebabkan jerawat, konsumsi alkohol dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, seperti estrogen dan testosteron. Ketidakseimbangan ini dapat meningkatkan produksi sebum yang menyumbat pori-pori, sehingga memicu jerawat.
- Karbohidrat Olahan
Roti putih, pasta, dan nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Lonjakan gula darah ini dapat memicu produksi hormon yang memperburuk jerawat. Mengganti karbohidrat olahan dengan pilihan yang lebih sehat seperti gandum utuh dapat membantu mengontrol kondisi kulit.
- Makanan Berminyak dan Gorengan
Makanan yang digoreng dalam minyak berlebihan dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap munculnya jerawat. Mengurangi konsumsi gorengan dan beralih ke metode memasak yang lebih sehat, seperti memanggang atau mengukus, bisa membantu menjaga kesehatan kulit.
Jerawat memang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk makanan yang dikonsumsi. Meskipun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, menghindari makanan tinggi gula, produk susu berlebih, serta makanan cepat saji dan berminyak bisa menjadi langkah bijak untuk menjaga kulit tetap sehat. Jika jerawat terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
(Wahyuni/Fajar)