Gus Umar Sebut Kiriman Kepala Babi ke Media sebagai Cara Kampungan Orde Baru

  • Bagikan
Kader PKB, Umar Hasibuan atau Gus Umar.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kader PKB Umar Hasibuan, yang akrab disapa Gus Umar, mengkritik keras kiriman kepala babi ke kantor Tempo.

Dikatakan Gus Umar, tindakan tersebut merupakan cara kampungan yang menyerupai praktik Orde Baru dalam membungkam media.

"Cara kampungan dan mirip cara orde baru mau brangus media," ujar Gus Umar di X @UmarHasibuan__ (21/3/2025).

Gus Umar yakin bahwa para jurnalis Tempo tidak akan gentar atau mundur menghadapi teror semacam ini.

"Saya yakin jurnalis Tempo tak akan gentar apalagi mundur dengan teror kampungan kayak gini," tukasnya.

Dia menegaskan bahwa tindakan intimidasi seperti ini tidak akan membuat media profesional seperti Tempo takut.

Sebaliknya, hal tersebut justru menunjukkan ketidakberdayaan pihak-pihak yang tidak suka dengan pemberitaan yang objektif dan kritis.

Gus Umar mendukung Tempo untuk tetap berpegang pada prinsip jurnalisme yang independen dan berintegritas.

Sebelumnya, kantor media dan berita Tempo mendapatkan kiriman teror yang terbilang sangat ekstrem.

Tempo dikabarkan mendapatkan teror berupa kiriman berisi kepala babi yang dibungkus rapi menggunakan kardus berlapis styrofoam pada Rabu (19/3/2025) lalu.

Diketahui teror kepala babi ini ditujukan ke salah satu wartawan desk politik dan host Bocor Alus Politik, Cica yang bernama lengkap Francisca Christy Rosana.

Adapun untuk kronologinya, paket diterima satuan pengamanan Tempo pada 19 Maret 2025 pukul 16.15 WIB. Cica baru menerima pada pukul 15.00 selepas liputan bersama rekannya, Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan