Adhie Massardi Sindir Teror Kepala Babi: Itu Endasmu!

  • Bagikan
Adhie Massardi (JPNN)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Juru Bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid, Adhie M Massardi, angkat bicara mengenai aksi teror yang terjadi di kantor Tempo.

Ia menilai bahwa teror semacam ini tidak hanya ditujukan kepada satu pihak, tetapi juga memiliki dampak psikologis yang lebih luas bagi masyarakat.

"Teror selalu punya dua mata. Satu ngarah ke yang dituju. Tapi mata kedua jauh lebih penting," ujar Adhie di X @AdhieMassardi (23/3/2025).

Adhie juga menyampaikan pesan bernada simbolik yang menyoroti makna di balik teror kepala babi dan bangkai tikus yang ditemukan di kantor media tersebut.

"Meneror masyarakat. Nebar ketakutan secara kolosal. Kepala Babi itu endasmu! Dan dilanjutkan tikus tanpa endasmu! (Endasmu copot)," lanjutnya.

Lebih jauh, Adhie menyampaikan refleksi mendalam tentang kondisi demokrasi di Indonesia. Ia mengajak masyarakat untuk menyadari situasi yang sedang terjadi dan meninggalkan jejak sejarah dalam perlawanan terhadap ketidakadilan.

"Jika ini akhir dari demokrasi, mari kita kumpul di lindung malam. Ambil bebatuan di tepian jalan, ukir nama kita masing-masing. Lempar ke langit di atas Istana," tukasnya.

"Biarkan jadi bintang sebagai fitur bahwa kita pernah ada di sini kemudian lenyap ditelan senyap, tercatat dalam daftar orang hilang," tandasnya.

Pernyataan Adhie Massardi ini menuai beragam tanggapan dari publik. Banyak yang menganggapnya sebagai kritik keras terhadap situasi politik saat ini, sementara yang lain melihatnya sebagai bentuk perlawanan simbolik terhadap ancaman terhadap kebebasan pers dan demokrasi di Indonesia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan