FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Elite Partai Demokrat, Andi Arief, menyoroti aksi-aksi besar yang pernah terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Dikatakan Andi Arief, dari sekian banyak aksi massa, hanya Aksi 212 yang benar-benar memiliki skala besar, terorganisir, dan mendapat dukungan luas.
"Dalam sejarah perjuangan massa beberapa tahun terakhir, baru aksi 212 yang jumlahnya sangat besar," ujar Andi Arief di X @Andiarief_ (24/3/2025).
Ia menekankan bahwa aksi tersebut memiliki kejelasan dalam tujuan politiknya, dipimpin secara terorganisir, serta mendapat simpati publik karena berlangsung dengan damai.
"Aksi nasional, terpimpin, tujuan politiknya jelas, dan mendapat dukungan serta simpati luas karena damai," tandasnya.
Sebelumnya, aksi demonstrasi menolak pengesahan UU TNI di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, sempat memanas saat polisi berusaha membubarkan massa, Kamis (20/3/2025).
Salah satu momen yang menjadi sorotan publik dan viral di media sosial adalah ketika sekelompok polisi memukuli pengemudi ojek online (ojol) berbaju hitam dengan pentungan di bawah jembatan layang JCC.
Di Semarang, Jawa Tengah, beredar video yang menunjukkan seorang polisi berpakaian polo coklat dan celana jeans memaksa Ketua BEM KM Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk ikut ke Polres.
Selain itu, tiga mahasiswa dan dua warga setempat juga ditangkap saat berunjuk rasa di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah.(Muhsin/fajar)