Pemkot Makassar Buka Opsi Relokasi 400 KK Warga Antang yang Langganan Banjir, Bakal Lakukan Kajian Lebih Dahulu

  • Bagikan
Banjir di Perumnas Antang, Makassar pada Januari 2024 (Foto: Arya/Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Muncul wacana relokasi warga Antang, Kecamatan Manggala, Makassar yang kerap terdampak banjir. Pemerintah Kota (Pemkot) terbuka untuk itu.

“Kita harus kaji, kajian mengenai proses relokasi itu,” kata Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat ditemui di Balai Kota Makassar, Senin (24/3/2025).

Wacana itu sebelumnya disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Suryadarma Hasyim.

Munafri sepakat. Asal dengan kajian detail terlebih dahulu. “Direlokasi agar tidak datang banjir berulang-ulang. Saya juga sepakat. Tapi kan butuh kajian lebih detail,” terangnya.

Relokasi, kata dia tak bisa serta merta. Tapi jika hasil kajiannya menunjukkan hasil yang baik, maka tak menutup kemungkinan dilakukan.

“Ini kan rumahnya orang mau kita kasih pindah. Tapi ini kan menurut saya butuh kajian yang benar-benar. Bahwa memang hasil kajiannya itu memberikan dampak bahwa harus dipindahkan lebih bagus. Ya kenapa tidak,” jelasnya.

“Tinggal kita bagaimana teknis dan proseduralnya,” tambahnya.

Salah satu yang ia atensi, yakni soal anggaran. Memindahkan pemukiman dan perumahan warga menurutnya butuh biaya.

Apalagi, jumlah yang akan direlokasi diperkirakan kurang lebih 400 Kepala Keluarga (KK). “Kalau bisa hitung dulu beberapa besar. Hitung dulu berapa besar juga yang dibutuhkan kalau mau relokasi,” imbuhnya.

Selain relokasi, BBWS Pompengan Jeneberang juga menyarankan pembangunan tanggul. Bagi Munafri, dua opsi itu patut dipertimbangkan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan