Legislator Partai Gerindra Sebut Kepala Babi Hingga Bangkai Tikus Bukan Teror, Islah Bahrawi Respons Begini

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Tokoh Nahdatul Ulama Islah Bahrawi menanggapi pernyataan legislator partai Gerindra yang mengatakan kepala babi hingga bangkai tikus belum bisa disebut teror.

Dalam cuitannya di akun X miliknya @islah_bahrawi ia menanggapi pertanyaan yang dinilai tidak sesuai dengan pengertian serta makna dibalik kata terorisme.

Ia kemudian menjabarkan arti dari terorisme berdasarkan tulisan dari salah satu jurnal terbitan tahun 2021.

"Terorisme adalah: suatu metode pemaksaan uang menggunakan angka untuk menyebarkan rasa takut demi mencapai tujuan politik atau ideologis," tulis Islah Bahrawi, dilansir X Selasa, (25/3/2025).

Merupakan kutipan dari UNODC-- The Doha Declaration, Promoting a Culture of Lawfulness (2021).

Sebelumnya, Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Gerindra di Komisi III DPR RI, Muhammad Rahul, menilai bahwa pengiriman kepala babi dan bangkai tikus ke kantor redaksi Tempo belum bisa dikategorikan sebagai aksi teror terhadap jurnalis. Menurutnya, status tersebut hanya dapat ditetapkan setelah ada putusan hukum yang sah.

"Secara hukum, belum dapat dikatakan sebagai bentuk teror kepada jurnalis karena belum ada putusan pengadilan yang sah terkait siapa pelakunya. Kita perlu mengedepankan asas praduga tak bersalah," ujar Rahul

Rahul menegaskan bahwa demokrasi menjamin kebebasan pers, dan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk menjunjung tinggi prinsip tersebut.

Namun, ia menekankan bahwa perlindungan hukum harus tetap berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan