FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto merespons TNI yang baru-baru ini diperbincangkan karena masuk kampus
Berdasarkan pernyataannya, Mendiktisaintek sama sekali tidak mempermasalahkan hal tesebut selagi ada kerja sama di bidang akademik.
Penyataan ini disampaikan Brian di saat ditemui awak media di Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Pada Rabu (23/4/2025)
"Kalau dari kami dalam konteks kerja sama penelitian, kerja sama kuliah akademik mengisi materi dan sebagainya kampus itu adalah tempat terbuka dan sudah banyak berjalan sebenarnya," ujar Brian, dikutip Kamis, (25/4/2025).
Selain TNI, kampus juga terbuka bagi kalangan industri dan profesional lain dalam membantu proses pengajaran hingga penelitian.
Dengan demikian, kampus disebut sebagai tempat terbuka untuk kerja sama dengan berbagai pihak.
"Dan ini harapannya bisa dihasilkan produk inovasi yang lebih baik sekarang. Misalnya kami dengan Pindad itu kan industri angkatan juga, ya industri senjata tentu kaitannya dengan TNI dan sebagainya,"ujar Brian.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa kerjasama dengan TNI bertujuan untuk mendukung beberapa kegiatan.
"Kami bekerja sama untuk menemukan berbagai hal kaitannya apakah kemandirian industri senjata atau industri untuk mendukung pelaksanaan pertahanan di Indonesia. Jadi tidak ada masalah," tutupnya.
Sebelumnya, diketahui, peristiwa masuknya aparat TNI ke kampus berulang terjadi usai pengesahan Revisi UU TNI pada Maret 2025.
Berikut beberapa tempat yang didatangi TNI belakangan ini:
- BEM Banyumas
Pertemuan pada 24 Maret 2025 terjadi antara BEM dan Kodim 0701 Banyumas, Jawa Tengah, yang dilatarbelakangi aksi protes RUU TNI pada 21 Maret 2025.
- Mahasiswa Papua
Mahasiswa Papua merasa terancam dengan beredarnya surat dari Komando Distrik Militer 1707/Merauke yang dikirimkan kepada Sekretariat Daerah Merauke untuk meminta data mahasiswa.
Di awal surat, Kodim menjelaskan dua dasar permintaan data tersebut yaitu program kerja bidang intelijen/pengamanan dan pertimbangan komando serta Staf Kodim 1707/Merauke.
- Universitas Udayana
Pengumuman kerja sama antara TNI dan Universitas Udayana. Meski perjanjian itu diteken oleh Rektor Universitas Udayana I Ketut Sudarsana dan Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni atas nama KSAD pada 5 Maret di Denpasar. Informasi tersebut menjadi sorotan pada 26 Maret.
- UIN Walisongo
Baru-baru ini, insiden TNI lagi-lagi masuk ke lingkungan kampus disorot publik. Peristiwa tersebut yakni kedatangan anggota TNI dalam diskusi bertema ‘Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer bagi Kebebasan Akademik’ di Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, 14 April 2025.
- Universitas Indonesia
Kedatangan Kodim Depok 0508 Kolonel Iman Widhiarto ke kampus Universitas Indonesia (UI) pada 16 April 2025 saat mahasiswa sedang menggelar Konsolidasi Nasional Mahasiswa.
Meski TNI menyatakan hadir karena mendapat undangan, pihak kampus membantah mengundang militer dalam konsolidasi mahasiswa tersebut.
(Besse Arma/Fajar)