FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kader Partai Demokrat Andi Arief menyebut sejarah Indonesia butuh ditulis ulang. Itu diungkapkan menanggapi rencana pemerintah melakukan hal tersebut.
“Sejarah Indonesia akan ditulis ulang,” kata Andi Arief dikutip dari unggahannya di X, Rabu (7/5/2025).
Ia mengatakan, ada berbagai temuan atau fakta baru. Itu menjadi dasar penulisan sejarah ulang diperlukan.
“Dengan berbagai temuan atau fakta baru, kelihatannya memang diperlukan, dengan penulis dari sejarawan andal,” ujarnya.
“Tuhan tidak bisa merubah sejarah, tapi sejarawan bisa,” tambahnya.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan penulisan ulang sejarah Indonesia yang sempat diungkapkannya beberapa waktu lalu, saat ini masih dalam tahap awal.
"Sekarang ini masih dalam tahap awal, update temuan-temuan baru, mulai prasejarah sampai yang kontemporer gitu, tentu dengan penguatan-penguatan," kata Fadli di Perpustakaan Ajip Rosidi Bandung, Senin.
Penulisan ulang sejarah nasional Indonesia ini, kata Fadli, akan melibatkan para sejarawan yang dihimpun dari seluruh Indonesia, termasuk dari perguruan tinggi.
"Jadi masing-masing (era) ada timnya, dibuat per buku, tentu tim itu disusun berdasarkan ahlinya. Kita tidak menulis dari nol, sudah ada SNI tahun 1984, lalu ada Indonesia dalam arus sejarah tahun 2012, kita melanjutkan dan mendasarkan dari itu, dengan kajian-kajian," ujarnya.
Untuk pendanaan sendiri, Fadli mengatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk melakukan kajian dan penulisan, namun dirinya mengaku tidak ingat jumlahnya.