Identik dengan ‘Bawahan’ BNPB, Basarnas Diusulkan Naik Level Jadi Kementerian Khusus

  • Bagikan
Tim SAR melakukan evakuasi korban banjir

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia butuh gebrakan besar dalam manajemen bencana. Keberadaan tiga lembaga, yaitu Basarnas, BNPB, dan Pemadam Kebakaran, sering memunculkan potensi tumpang tindih. Padahal, yang paling penting adalah satu komando kuat dan tegas untuk menyelamatkan nyawa rakyat sedini mungkin.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw yang mengusulkan agar penanganan bencana tidak lagi ditangani selevel badan, yaitu Badan SAR Nasional. Melainkan, harus naik level setingkat kementerian.

“Basarnas adalah leading sector dalam setiap bencana. Mereka harus hadir pertama kali untuk menyelamatkan korban, bukan datang belakangan,” tegas Rouw di Bogor, Jawa Barat, dilansir pada Senin (12/5/2025).

Ia mengkritik pandangan yang selama ini menganggap Basarnas sekadar ‘bawahan’ BNPB, padahal faktanya, tim inilah yang menjadi garda depan di setiap operasi penyelamatan. Basarnas, katanya, butuh kewenangan yang lebih luas agar bisa bekerja maksimal.

Tak hanya itu, Politisi Fraksi Partai NasDem ini juga mengusulkan pembentukan kementerian khusus bencana yang akan menyatukan semua fungsi yang selama ini terpencar di berbagai lembaga. Dengan satu komando, kata dia, koordinasi akan jauh lebih efektif, dari level pusat hingga kabupaten/kota.

“Kalau digabung, Basarnas bisa diperkuat dan diperbesar. Mereka butuh wewenang penuh untuk menyelamatkan warga negara,” tambahnya penuh keyakinan.

Rouw tidak lupa menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh personel Basarnas. Meski bekerja di tengah keterbatasan, mereka tetap menunjukkan dedikasi dan semangat luar biasa.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan