Kasmudjo menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki informasi mengenai proses akademik skripsi maupun penerbitan ijazah Jokowi.
"Mengenai ijazah, saya paling tidak bisa cerita karena saya tidak membimbing (skripsi), tidak mengetahui, tidak ada prosesnya, karena pembimbingnya itu Prof. Sumitro. Pembantunya dan yang nguji ada sendiri," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa perannya di masa itu lebih bersifat akademik umum, bukan terkait langsung dengan penyusunan skripsi atau kelulusan mahasiswa.
"Jadi kalau itu nyangkutnya ke ijazah palsu ya ke situ, kalau saya pembimbing akademik pelajaran-pelajaran yang secara umum ya enggak bisa (disangkutpautkan)," ujarnya saat itu. (Muhsin/Fajar)