Dirjen Bea Cukai Askolani Punya Kekayaan hingga Rp51,87 M, Ali Syarief: Silakan Berfantasi

  • Bagikan
Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai, Askolani
Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai, Askolani

Akun @elwey_8 turut menambahkan tudingan, “Khan dengar-dengar 50 persen biaya denda masuk kantong.”

Sementara @wahid118 berkelakar, “Kira-kira saya boleh pinjem 100 ngga ya Prof, subhanallah pejabatnya pada kaya-kaya, hebat banget…”

Tak sedikit pula yang menyebut angka tersebut sebagai hasil warisan atau hibah, meskipun tetap memunculkan keraguan. “Subhanallah… Start-nya gaji berapa tuh??? Oooo… mungkin dapat warisan,” cuit @ummuibnrizq.

Akun lain seperti @mpu_nusanjaya01 bahkan menyarankan agar harta tersebut segera diamankan untuk keluarga.

“Jangan ada perampasan aset, kasihan istri anak dan para cucu-cucunya,” tulisnya.

Beberapa komentar bernada satir juga menyamakan fenomena ini dengan kasus Gayus Tambunan.

“Jangan dipikir Gayus ama Alun cuma 1. Sekandang mereka semua itu,” tulis akun @mieayam12465001.

Kekecewaan publik tampaknya tak bisa dipisahkan dari citra aparat penegak hukum dan perpajakan yang tercoreng oleh kasus korupsi sebelumnya.

Mereka mendesak agar kekayaan pejabat tinggi seperti Askolani ditelusuri secara transparan oleh lembaga pengawas seperti KPK.

Penelusuran fajar.co.id, pada awal menjabat sebagai pimpinan tertinggi DJBC, kekayaan Askolani menembus Rp 43.266.482.537 per 31 Desember 2021.

Belakangan ini, per 28 Februari 2023, harta yang dilaporkan Askolani melalui LHKPN sebesar Rp 51.872.392.622.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan