FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisaris PT Pelni, Dede Budyarto ikut melayangkan kritik terhadap media yang menyebut Presiden Prabowo Subianto menjamu Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan minuman beralkohol.
Melalui akun X miliknya @kangdede78, Dede membandingkan situasi serupa pada tahun 2010 silam saat Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono menjamu Presiden Barack Obama.
"9 November 2010 ketika President ke 6 Bpk. Susilo Bambang Yudhoyono menjamu Presiden Barack Obama dalam gala dinner di Istana Negara juga melakukan toast," ujar Dede Budyarto dilansir X Jumat, (30/5/2025).
Lebih lanjut, Dede menyebut bahwa narasi yang beredar merupakan hal yang sangat disayangkan dan tidak bertolak belakang dengan pemikirannya.
"Klen gerombolan keok mempermasalahkan Presiden Prabowo ketika menjamu Presiden Macron melakukan toast. Koplak, otak udang," sambungnya.
Mengenai hal tersebut, pihak Istana Negara ikut buka suara soal narasi di media sosial ada minuman beralkohol saat gala dinner Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (28/5/2015).
Jamuan makan malam itu berlangsung hangat dan akrab. Pada saat gala dinner, Prabowo dan Macron bersulang dengan mengangkat gelas yang berisikan air berwarna keemasan.
Dengan jamuan tersebut, sehingga sejumlah netizen di media sosial menarasikan bahwa minuman itu merupakan alkohol.
Sementara dengan tegas Istana menjawab bahwa itu 'Bukan Alkohol', Ini yang Diminum Prabowo dan Macron saat Acara Gala Dinner
gala dinner prabowo dan marcron istimewa.
Penyataan tegas itu merupakan respon dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana yang menyampaikan, bahwa minuman tersebut merupakan sari apel.
"Sari apel," kata Yusuf lewat pesan singkat, Jumat (30/5/2025).
Acara jamuan makan malam menjadi bagian dari kunjungan resmi Macron ke Indonesia.Saat gala dinner, Prabowo tampak didampingi putranya, Didit Hediprasetyo dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Dalam jamuan itu, Prabowo menyampaikan dirinya dan Presiden Macron telah melaksanakan pembicaraan intensif dan produktif. Kedua pemimpin negara berkomitmen untuk meneruskan kerjasama dengan sebaik-baiknya.
"Kunjungan Presiden Macron dan Ibu juga memiliki arti khusus karena memang saya secara pribadi dan keluarga saya merasa punya hubungan khusus dengan Prancis," tuturnya
(Besse Arma/Fajar)
