Kader PDIP Dedy Sitorus Nilai Tambang di Pulau GAG Tak Pantas Dilanjutkan, Sarankan Tukar Guling dengan Blok Medan di Malut

  • Bagikan
Anggota Komisi II DPR RI Deddy Yevri Sitorus, saat mengikuti RDP Komisi II bersama Menteri Dalam Negeri, KPU, Bawaslu, dan DKPP di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/02/2025). Foto: Andri/vel. (DPR RI)

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kader PDIP, Deddy Yevri Hanteru Sitorus meminta tambang di Pulau GAG, Raja Ampat dihentikan. Ia menilainya tak layak.

“Tambang di Pulau GAG itu tidak pantas dilanjutkan,” kata Deddy dikutip dari unggahannya di X, Senin (16/6/2025).

Ketimbang melanjutkan penambangan di Pulau GAG, Deddy merekomendasikan ditukar saja. Yakni dengan blok Medan di Maluku Utara.

“Silakan tukar guling dengan blok Medan di Maluku Utara,” ujarnya.

“Hanya 25% saham milik Antam, sisanya Australia,” tambahnya.

Sementara itu, Deddy menyoroti di Maluku Utara. Ia menuding penerimaan negara tidak jelas di sana.

“Sedang yang di Maluku Utara gak jelas berapa diterima negara!” pungkasnya.

Diketahui, ada lima Izin Usaha Penambangan (IUP) di Raja Ampat. Namun pemerintah telah mencabut empat di antaranya.

Hingga saat ini, IUP di Raja Ampat tersisa satu. Yakni oleh PT GAG Nikel yang dikuasai Antam.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan