Soal Sengketa 4 Pulau Aceh dengan Sumut, Dandhy Laksono: Perdamaian Helsinki Itu Proses Mahal dan Berdarah-darah

  • Bagikan
Dandhy Laksono

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Jurnalis Dandhy Laksono mengunggah fotonya membentangkan bendera bulan bintang. Kini bendera itu tela jadi partai lokal Aceh.

“Bendera Bintang Bulan sudah bertransformasi jadi bendera partai lokal,” kata Dandhy dikutip dari unggahannya di X, Selasa (17/6/2025).

Di foto itu, terllihat Dandhy mengibarkan bendera berwarna merah, putih, dan hitam. Bertuliskan Aceh.

Terlihat Dandhy bersama seseorang yang mengenakan topi. Serta menggunakan kemeja kotak-kotak.

“Eks Panglima GAM Batee Iliek, Darwis Jeunib memberikannya sebagai kenang-kenangan,” ujarnya.

Dandhy juga mengungkit perjanjian Helsinki pada 2005. Ia menyebut perjanjian tersebut tak mudah.

“Perdamaian di Helsinki itu proses yang mahal dan berdarah-darah,” ucapnya.

“Para pejabat dan politikus Jakarta sebaiknya tak main-main,” tambahnya.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan