Sebut 4 Pulau Punya Cadangan Minyak Jumbo, Habib Rizieq: Kalau Mantu si Dia kan Sama-sama Maling

  • Bagikan
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) bertemu Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (27/9/2023) malam.

“Aceh itu adalah yang selama 350 tahun penjajahan Belanda, yang lain takluk, Aceh tidak pernah takluk, saudara,” sebutnya.

Habib Rizieq juga menyinggung dugaan adanya kepentingan ekonomi di balik polemik ini.

“Ternyata setelah diselidiki itu pulau banyak minyak sama gasnya. Lu mau nyolong kalau begitu. Kalau Aceh yang pegang, dia gak bisa nyolong,” imbuhnya.

Habib Rizieq bilang, Mendagri Tito Karnavian memberikan pulau kepada pihak yang tidak berhak, menantu mantan Presiden ke-7, Jokowi, Bobby Nasution yang saat ini menjabat Gubernur Sumut.

“Dia (Mendagri) kasih mantu si dia tuh. Kalau mantu si dia kan sama-sama maling,” kuncinya.

Sebelumnya, perseteruan administratif antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara mengenai empat pulau yang diperebutkan akhirnya mencapai penyelesaian.

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menetapkan bahwa keempat pulau tersebut secara resmi masuk dalam wilayah administratif Provinsi Aceh.

Adapun pulau-pulau yang dimaksud yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek.

Keempatnya sebelumnya tercatat dalam administrasi Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, meskipun secara historis pernah dikelola oleh Kabupaten Aceh Singkil.

Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam konferensi pers yang digelar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).

Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan dokumen dan data resmi yang dimiliki pemerintah.

"Berdasarkan laporan dari Kemendagri, berdasarkan dokumen-dokumen, data-data pendukung kemudian tadi Bapak Presiden memutuskan bahwa pemerintah berlandaskan pada dasar-dasar dokumen yang telah dimiliki pemerintah telah mengambil keputusan," ujar Prasetyo.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan