3 Mahasiswa Blitar Ditangkap Usai Bentangkan Spanduk Saat Kunjungan Gibran, Netizen: Demokrasi Rasa Otoriter

  • Bagikan

"Iya itu ada tiga orang yang ditangkap itu. Itu kan sebenarnya mereka ingin mengungkapkan kekecewaan sih. Sama mengungkapkan ekspresi aspirasinya ke Mas Gibran," ujar Hadi kepada media.

Beberapa pesan yang tertera dalam spanduk mereka antara lain ‘Omon-omon 19 juta lapangan kerja?’ dan ‘Dinasti tiada henti’.

Hadi menegaskan bahwa tulisan-tulisan tersebut merupakan bentuk keresahan publik yang disuarakan oleh mahasiswa.

"Mereka ingin membentangkan spanduk. Beberapa spanduk yang sudah disiapkan kawan-kawan itu ya untuk ketika Mas Gibran lewat itu supaya bisa melihat dan membaca gitu loh. Persoalan, salah satunya (soal janji) 19 juta lapangan pekerjaan dan lain sebagainya," tambahnya.

Menurut Hadi, ada sekitar enam orang yang terlibat dalam aksi tersebut, namun hanya tiga yang akhirnya ditangkap.

Salah satu dari mereka adalah Ketua PC PMII Blitar, Thoha Ma’ruf. Selain itu, spanduk yang mereka bawa turut disita.

"Itu ditangkap Paspampres Wapres. Itu di bawa mobil dan diamankan. Bahasanya diamankan. Mereka menyebutnya bahasanya diamankan. Sebenarnya kan sama aja tuh diamankan sama ditangkap," jelas Hadi.

Ketiga mahasiswa tersebut sempat ditahan selama kurang lebih tiga hingga empat jam sebelum akhirnya dibebaskan.

Namun, Hadi menyebut mereka kini mengalami tekanan psikologis akibat insiden itu.

"Tapi secara apa secara psikis terus secara psikologi ya mereka jelas terganggu, dengan adanya (penangkapan) seperti itu," ucap dia.

Sementara itu, Wakapolres Blitar Kota Kompol Subiyantana mengonfirmasi bahwa memang ada pengamanan terhadap tiga mahasiswa tersebut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan