Nikmat Polisi Mana Lagi yang Kau Dustakan? dari Rumah Tua Sampara hingga Keadilan untuk Feni Ere

  • Bagikan
Keluarga Feni Ere menangis di pelukan Ipda Abe

Sementara itu, di tempat berbeda namun dengan semangat pengabdian yang sama, aparat penegak hukum lainnya menulis kisah perjuangan dalam lembar lain, menguak misteri hilangnya Feni Ere.

Bulan demi bulan berganti sejak Feni Ere dilaporkan hilang pada Januari 2024. Tak ada kabar, tak ada jejak. Keluarga hidup dalam tanda tanya tanpa jawaban.

Tapi bagi Ipda Abdillah Makmur, Panit Resmob Polda Sulsel yang akrab disapa Abe ini bukan sekadar perkara orang hilang. Ada sesuatu yang tak beres, dan ia memilih mendengarkan nalurinya.

“Perasaanku bilang, ini bukan sekadar orang hilang,” kata Abe, Sabtu (22/3/2025) lalu.

Dan benar saja. Di hutan dekat Toraja, lebih dari setahun kemudian, seorang warga secara tak sengaja menemukan kerangka manusia saat mengejar ayam hutan. Setelah identifikasi dilakukan, akhirnya diketahui, itulah Feni Ere.

Hari itu, air mata pecah dari keluarga yang selama lebih dari satu tahun menunggu kabar. Fita, adik Feni, hanya mampu berkata lirih.

"Terima kasih terutama ke Pak Abe dan timnya karena sudah menangkap pelaku," ucap Fita.

Orangtua Feni memeluk erat Abe, seakan ingin meluapkan seluruh beban emosi yang selama ini tertahan. Bagi mereka, polisi ini bukan lagi sekadar penyidik, tapi bagian dari keluarga.

“Kami dari keluarga dengan Pak Abe sudah seperti keluarga, sudah banyak bantu proses penyelidikan kasus almarhum," Fita menuturkan.

Lebih mengharukan lagi, selama seluruh proses itu berjalan, keluarga tidak diminta satu rupiah pun.

“Selama proses berlangsung, tidak ada sama sekali yang dibayar ke polisi,” tegas Fita.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan