Brigadir Jenderal Majid Khadami menggantikan Mohammed Kazemi, yang tewas pada hari Minggu bersama dua perwira Garda Revolusi lainnya, Hassan Mohaghegh dan Mohsen Bagheri. Keduanya tewas dalam serangan Israel.
- Keterlibatan Amerika Serikat
Salah satu bentuk keterlibatan Amerika Serikat, yakni menyerang tiga fasilitas nuklir Tehran.
Usai penyerangan itu, Donald Trump memberikan klaim bahwa pihaknya mendapatkan keberhasilan atas serangan yang mereka lakukan ke tiga lokasi nuklir Iran.
Menanggapi klaim yang disampaikan Donald Trump, pemerintah Iran memberikan informasi bahwa tidak ada kerusakan yang serius atas serangan udara itu.
- Respons PBB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Jumat memperingatkan Dewan Keamanan bahwa konflik Israel dan Iran melaju menuju krisis dengan kecepatan yang mengkhawatirkan. Ia mendesak semua pihak untuk "memberikan kesempatan bagi perdamaian."
"Saat-saat ketika arah yang diambil tidak hanya akan membentuk nasib bangsa-bangsa, tetapi juga masa depan umat manusia. Ini adalah momen seperti itu," kata Guterres pada sidang darurat dewan tentang permusuhan antara Iran dan Israel, atas permintaan Aljazair, Cina, Pakistan, dan Rusia.
Guterres memperingatkan bahwa tidak adanya tindakan di tengah meningkatnya permusuhan di wilayah tersebut, dapat berdampak dengan tingginya jumlah korban jiwa dan kerusakan.
Kepala PBB itu menyerukan diplomasi untuk menyelesaikan masalah nuklir, termasuk akses penuh bagi inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
- Rudal Iran Hujani Langit Israel Belum terlihat titik terang dari perang yang berulang, Iran justru meluncurkan serangan balasan dengan mengirim puluhan rudal balistik ke wilayah Israel, usai Amerika Serikat menyerang Tehran, pada Minggu (22/6/2026) dini hari.
Dihari yang sama,nIran memutuskan untuk meluncurkan rudal ke Israel yang terlihat dari Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel.