FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ekonom Bright Institute, Awalil Rizky bicara terkait realisasi APBN yang saat ini ramai dibicarakan.
Awalil Rizky lewat salah satu unggahan di YouTube pribadinya memberi penjelasan terkait realisasi APBN ini.
Menurutnya di Realisasi APBN bukan hanya sekedar itu. Melainkan ada juga RKPP itu ada neraca.
“Yang banyak dibicarakan itu realisasi APBN. Tapi selain Realisasi APBN di RKPP itu ada neraca,” sebutnya, dikutip Kamis, (10/7/2025).
Untuk neraca yang hadir di RKPP itu menghadirkan aktifa (aset) dan pasifa (kewajiban).
“Neraca itukan sebagaimana perusahaan itu terdiri aktifa (aset) dan pasifanya itu (kewajiban) dari utang atau modal,” tuturnya.
“Saya mau bicarakan aset, ada aset dari bagian neraca laporan neraca di dalamnya ada item aset,” tambahnya.
Awali menyebut secara definisi aset dari Pemerintah Pusat itu sendiri adalah laporannya.
Dimana, sumber daya ekonomi yang dikuasi atau bahkan dimiliki Pemerintah dari masa lalu.
“Secara definisi aset Pemerintah pusat itu karena ini adalah laporan Pemerintah pusat,” paparnya.
“Itu adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai atau dimiliki oleh Pemerintah Pusat sebagai akibat dari peristiwa masa lalu,” jelasnya.
Tujuannya tentu jelas, dari aset Pemerintah Pusat ini menjadi harapan untuk Pemerintah Pusat sendiri dan masyarakat tentunya.
“Dan dimana manfaat ekonomi sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik dari Pemerintah Pusat baik atau masyarakat,” terangnya.
(Erfyansyah/fajar)