Orang tua ASN, gaji 40 juta, usia 40 tahun, tapi punya rumah 2-3 seharga 5-10 miliar, tiap 2-3 tahun gonta ganti mobil, punya pegawai di rumah 4-5 orang, bayar SPP/UKT anaknya puluhan juta, sering jalan2 ke LN, dan semua biaya hidup mewah lainnya, nggak nyambung blas dengan gajinya.
"Sungguh wahai Netizen, kita tertawa senang dengan 'rezeki' begini? Di akherat kelak, kita kena semua. Malaikat itu nggak bisa kita tipu, 'Om Malaikat, sy nggak tahu, sueeer, sy percaya sj sama suami/Ayah saya. Damai ya Om Malaikat, minta berapa?'," ujar Tere Liye, mengingatkan.
Sungguh kemuliaan hidup itu tidak akan tertukar walau sebenang. Elu betulan blangsak kelak di akherat. Dan di dunia, boleh jadi sebelum mati, azab Tuhan telah dicicil duluan.
"Tapi begitulah negeri ini, bahkan dikasih amplop isi 100.000 sj mereka cekikikan joget-joget senang. Nggak peduli jika itu suap dari politisi, uang haram," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Mantan Jaksa pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Barat (Jakbar), Azam Akhmad Akhsya disebut menjelaskan uang Rp 8 miliar yang diperoleh dari hasil penggelapan barang bukti dan pemerasan korban kasus investasi bodong robot trading fahrenhit merupakan rezeki.
Hal inidisampaikan oleh Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Sunoto saat membacakan pertimbangan dalam surat putusan untuk Azam dalam kasus pemerasan korban investasi bodong robot trading fahrenhit.
Pada sidang tersebut, Hakim Sunoto mengatakan bahwa Azam menerima uang Rp 11,7 miliar dalam kasus pemerasan ini. Azam disebut mengirimkan Rp 8 miliar dari hasil pemerasan ke rekening istrinya, yakni Tiara Andini.