FAJAR.CO.ID -- Mata kuning bukan sekadar perubahan warna biasa, bisa jadi tanda masalah kesehatan yang serius. Kondisi ini terjadi ketika bagian putih mata (sklera) berubah kekuningan, sering disandingkan dengan penumpukan bilirubin dalam tubuh.
Kenali penyebabnya agar bisa segera ditangani sebelum terlambat.
Bilirubin adalah zat kuning yang dihasilkan saat sel darah merah dipecah. Normalnya, hati mengolah bilirubin dan membuangnya lewat empedu.
Jika proses ini terganggu, bilirubin menumpuk dalam darah, menyebabkan mata dan kulit menguning.
Penyebab paling umum adalah "penyakit hati", seperti hepatitis atau sirosis, yang menghambat pengolahan bilirubin. Selain itu, "gangguan empedu" (misal batu empedu) atau "anemia hemolitik" (penghancuran sel darah merah berlebihan) juga bisa jadi pemicu.
Hepatitis (A, B, C) menyebabkan peradangan hati, sehingga bilirubin tidak tersaring dengan baik. Pengidap hepatitis sering mengalami mata kuning, lemas, dan mual. Penyakit ini bisa menular, terutama lewat darah atau makanan/minuman terkontaminasi.
Sirosis adalah jaringan hati yang rusak dan mengeras karena infeksi atau kebiasaan minum alkohol berat. Hati yang rusak tidak bisa mengolah bilirubin, sehingga mata dan kulit menguning. Sirosis butuh penanganan medis segera karena bisa berakibat fatal.
Empedu membantu mencerna lemak dan membuang bilirubin. Jika ada batu empedu, saluran empedu tersumbat, bilirubin menumpuk, dan mata jadi kuning. Gejalanya biasanya disertai sakit perut kanan atas yang tajam.