Peneliti menggunakan desain serat optik multikore generasi terbaru yang mampu mengangkut volume data jauh melebihi kapasitas kabel konvensional.
Sistem ini juga dirancang untuk kompatibel dengan infrastruktur jaringan yang telah ada, sehingga berpotensi mempercepat adopsinya secara global.
Kabel optik ini memiliki diameter yang menyerupai sehelai rambut, namun di dalamnya terdapat 19 inti atau core.
Dengan efisiensi transmisi yang 14 kali lebih tinggi dan tingkat kehilangan sinyal yang 40 persen lebih rendah dibandingkan serat optik konvensional, kabel ini mampu menangani 19 jalur data secara bersamaan tanpa hambatan.
Meski teknologi ini belum tersedia secara komersial, Jepang diprediksi akan mempercepat pengembangan dan distribusinya dalam beberapa tahun ke depan.
Jika berhasil diterapkan, koneksi internet super cepat ini bisa mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital secara drastis. (*)