"Kami ingin PPG menjadi ruang reflektif dan proses transformasi pedagogis. Bukan sekadar memenuhi syarat administratif untuk sertifikasi,” ujarnya. Thobib menambahkan peserta yang mengalami kendala kemanusiaan sedang didata secara saksama untuk menjadi pertimbangan dalam kebijakan afirmatif berupa ujian susulan yang adil dan manusiawi.
Dia mengungkapkan Kemenag akan terus mendorong pelaksanaan PPG yang berbasis mutu, inklusif, dan berkeadilan. Program ini tidak hanya dimaksudkan untuk mencetak guru bersertifikat. Tetapi membentuk pendidik yang mampu memanusiakan pembelajaran, membina karakter, dan menjadi teladan di tengah masyarakat. (jpg)