"Kalau saya melihat, masuk sekolah kan tanggal 14 Juli 2025. Itu kan agak sempit kalau kita lihat waktunya. Kemungkinan satu minggu setelahnya lah,” terang Zulkifly.
Bahkan, kata Zulkifly, satu pekan setelah hari pertama masuk sekolah, seragam itu didistribusikan bertahap. Belum bisa serentak.
“Di minggu setelahnya itu pun, kita lakukan secara bertahap, kita akan langsung melakukan. Jadi kan ini juga harus dipahami karena ini kan tidak bisa setempat langsung kita laksanakan,” sambung Zulkifly.
Adapun siswa yang disasar program seragam sekolah gratis itu, yakni siswa baru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Anggaran disiapkan Rp11,48 miliar untuk penerima 33.000 siswa.
“Hanya (siswa sekolah) negeri saja,” ujar Zulkifly.
Saat ini, Zulkifly mengatakan proses tender sudah selesai, tinggal menunggu finalisasi administrasi dan pendampingan pihak Aparat Penegak Hukum (APH).
"Untuk saat ini, teman-teman Dinas Pendidikan bersama Bagian PBJ sudah bekerja. Tinggal tahapan penyelesaian dokumen kontrak dan koordinasi,” terangnya.
(Arya/Fajar)