Cara Memijahkan Ikan Gurame Secara Alami, Mudah dan Efektif untuk Pemula

  • Bagikan
Perbedaan ikan gurame jantan dan betina.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dalam dunia budidaya ikan air tawar, istilah pemijahan merupakan proses penting yang menentukan keberhasilan regenerasi dan kelangsungan produksi.

Pemijahan adalah proses perkawinan antara induk jantan dan induk betina yang menghasilkan telur, kemudian menetas menjadi larva atau benih ikan. Dalam budidaya ikan gurame (Osphronemus goramy), metode pemijahan secara alami menjadi pilihan favorit para peternak karena lebih praktis dan minim intervensi.

Ikan gurame termasuk jenis ikan yang tergolong mudah memijah, sehingga banyak pembudidaya memilih metode alami dibanding teknik suntik atau rekayasa hormonal. Menurut para peternak berpengalaman, cara alami dianggap lebih efektif dalam jangka panjang, selain juga mengurangi risiko stres pada indukan.

Pemijahan ikan gurame dapat dilakukan dengan dua cara: secara alami maupun buatan. Namun, banyak pembudidaya lebih memilih metode alami karena dianggap lebih praktis, hemat, dan minim risiko. Dalam sebuah tayangan di kanal YouTube Mr Surur Gurame, dijelaskan langkah-langkah pemijahan ikan gurame secara alami, mulai dari persiapan kolam hingga penempatan bahan sarang.

Gurame: Ikan yang Mudah Memijah

Ikan gurame dikenal sebagai salah satu jenis ikan air tawar yang cukup mudah untuk dipijahkan. Bahkan, tanpa perlu penyuntikan hormon atau perlakuan khusus, ikan ini dapat memijah sendiri jika kondisi kolam dan sarana pendukungnya sudah tepat. Pembudidaya cukup memastikan bahwa pasangan induk yang ditebar ke kolam benar-benar siap kawin (matang gonad), serta menyediakan lingkungan yang sesuai.

Desain Kolam Pemijahan yang Ideal
Kolam pemijahan disarankan memiliki pematang dari tembok dan dasar tanah. Kolam seperti ini dinilai lebih cepat merangsang indukan gurame untuk segera bertelur. Ukuran kolam tidak perlu terlalu luas. Luas 3 x 4 meter sudah cukup untuk satu paket indukan gurame yang terdiri dari 1 ekor jantan dan 2–3 ekor betina.

Kedalaman air kolam sebaiknya berada di kisaran 80–120 cm. Jika pematang tembok dirasa mahal, dinding kolam bisa diganti menggunakan asbes, waring, atau pagar bambu. Namun, kolam dengan pematang tanah memiliki kekurangan tersendiri, karena ikan cenderung membuat sarang di lubang-lubang alami di pinggir kolam yang menyulitkan proses pengambilan telur.

Persiapan Sarang: Kunci Pemijahan Gurame
Berbeda dengan ikan air tawar lainnya, gurame jantan membangun sarang sebelum memijah, layaknya burung. Di alam liar, sarang ini dibuat dari rumput kering atau ranting pohon. Dalam budidaya, pembudidaya harus menyediakan bahan-bahan pembuat sarang, seperti sabut kelapa (ijuk), serat kulit kayu, atau plastik rafia.

Selain itu, dibutuhkan kerangka sarang (disebut songgo) dari anyaman bambu berbentuk kerucut, dengan diameter mulut sekitar 25–30 cm dan kedalaman 20–40 cm. Songgo dipasang miring sekitar 45 derajat ke dalam air, dengan ujung mulutnya berada 5–20 cm di bawah permukaan. Jumlah songgo sebaiknya disesuaikan dengan jumlah induk betina agar masing-masing betina memiliki sarangnya sendiri, mencegah persaingan saat masa pemijahan.

Penempatan Bahan Sarang

Bahan sarang bisa ditempatkan di tepi atau tengah kolam dengan berbagai metode:
•Dicapit dengan bilah bambu
•Diikat menggunakan tali rafia atau karet (usahakan longgar)
•Diletakkan di atas para-para mengapung dengan pelampung dari botol plastik kosong atau ruas bambu tertutup

Metode para-para ini dinilai paling efektif, karena memudahkan indukan jantan maupun betina mengambil bahan sarang, terutama saat permukaan air naik-turun di musim hujan.

Penebaran Indukan

Setelah semua siap, induk ikan ditebar ke dalam kolam pemijahan. Satu ekor jantan akan menempati satu sarang dan menjaga telur yang dikeluarkan betina. Jika tiga betina dalam satu kolam matang telur secara bersamaan (dalam istilah pembudidaya disebut “gunet”), maka ketiga sarang songgo yang tersedia akan langsung digunakan sekaligus.

Dalam sistem pemijahan ini, ada beberapa metode lanjutan seperti sistem kolektif dan individual, yang dijelaskan lebih lanjut di video terpisah dari kanal tersebut.

Pemijahan ikan gurame secara alami merupakan metode yang sangat direkomendasikan untuk pembudidaya pemula maupun yang sudah berpengalaman. Selain lebih ramah lingkungan, metode ini juga minim intervensi teknis dan memberikan hasil yang memuaskan jika dilakukan dengan benar.

Dengan kolam yang sederhana, bahan sarang yang mudah didapat, serta perawatan yang tidak rumit, budidaya gurame bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Yang terpenting, pembudidaya harus memahami karakter alami gurame dan menyediakan lingkungan yang sesuai dengan kebiasaannya. (Wahyuni/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan