"Lanjut terus adik saya menjawab ‘bendera anime pak’, terus si bapak bertanya lagi, kau warga negara apa. Belum sempat adik saya jawab, langsung ditampar sama si bapak itu yang mengaku aparat,” lanjutnya.
Dalam video berdurasi sekitar dua menit, tampak pria berbaju kuning mengambil paksa bendera dari mobil Pardi.
Saat itu, Pardi bersama istri dan anaknya yang tampak ketakutan. Sang istri pun merekam kejadian tersebut dari dalam mobil.
Suasana mulai memanas saat warga sekitar mencoba melerai. Pedagang sayur itu pun sempat naik pitam.
“Naliat jka istriku pak ditampar, ada juga adekku,” ucapnya dengan logat khas Bantaeng.
Pria yang mengaku aparat itu lantas menantang korban untuk melapor ke jalur hukum.
"Kalau kau merasa keberatan silakan lapor ke polisi,” katanya lantang.
Tapi jawaban itu langsung dibalas oleh Pardi dengan nada kesal, “Bukan peringatan itu, tapi pukul di tempat.”
Meski begitu, pria itu bersikeras tetap menyita bendera One Piece milik Pardi.
"Pokoknya benderamu saya sita. Karena kita dalam keadaan sekarang 17 Agustus. Bukan kibarkan bendera One Piece, tapi bendera kita merah putih. Makanya kita patroli kiri kanan cari bendera begini (One Piece). Masih mendingan, daripada saya naikkanko ke media,” tandasnya.
Sontak, sang istri pun menyahut sambil terus merekam kejadian tersebut.
“Kita juga kunaikkanki itu di media kalau langsungki menampar begitu," tegasnya.
Pria itu pun tak gentar. Ia bahkan kembali menegaskan statusnya.
“Kalau anda keberatan saya siap, karena saya juga sebagai anggota. Karena ini saya ada lagi saya dapat, saya cari lagi pelakunya,” tukasnya.