Smesco Halal Lifestyle Trend 2017, Ajang Edukasi Gaya Hidup Halal

"Gaya hidup halal itu adalah segala hal yang kita jalani dalam hidup yang bukan sekadar memenuhi ketentuan agama tapi juga mengandung kebaikan, keselamatan, keadilan, kesehatan dan tak lupa gaya atau style," kata Sapta Nirwandar, pencetus konsep Halal Lifestyle Indonesia dan ketua Halal Lifestyle Center.
Mengutip data Global Islamic Economy (2015-2016) Sapta yang juga pemrakarsa hadirnya media Halal Lifestyle, menyebutkan ada 10 sektor yang secara ekonomi dan bisnis berkontribusi besar dalam industri halal. Yakni sektor industri makanan, wisata dan perjalanan, pakaian dan fashion, kosmetik, finansial, farmasi, media dan rekreasional, kebugaran, pendidikan dan seni budaya.
Tazbir Abdullah, Sekretaris Tim Percepatan Pengembangan Wisata Halal Indonesia menyatakan hal senada. "Secara universal saat ini halal telah menjadi bisnis yang meraksasa, yang melayani lebih dari 1,8 miliar penduduk Muslim dunia," kata Tazbir.
Produk-produk halal mulai dari manufaktur, restoran, fasilitas akomodasi dan transportasi serta destinasi wisata halal gencar dikembangkan oleh negara negara yang yang "sadar halal"-nya tinggi.
Untungnya kini pelaku industri pariwisata khususnya di Indonesia, manufaktur maupun industri jasa sudah mulai menyadari bahwa pasar produk halal semakin bertumbuh. "Oleh karenanya selayaknyalah kalau kita semua lebih serius lagi mengupayakan agar industri halal di Indonesia dikembangkan dengan lebih profesional," ujar Tazbir yang bakal jadi salah satu pembicara di Smesco Halal Lifestyle 2017.