Penampakan Angin Tornado di Danau, Warga Sorowako Geger

Terpisah, Kepala BPBD Lutim, Muh Zabur mengatakan bahwa hal serupa pernah terjadi di tahun 2001 silam. Itu dikarenakan, kata Zabur, tergantung cuaca dan saat air danau pasang.
Dan itu tidak dikhawatirkan akan muncul di pemukiman warga. ”Karena di titik lokasi munculnya angin tornado tersebut dikelilingi gunung,” beber Zabur.
Sementara, lanjut Zabur, air permukaan danau tersebut di lokasi munculnya angin tornado juga berbentuk kubangan.
“Jadi kita tidak khawatir hal itu. Namun warga perlu waspada kalau hal itu muncul,” tuturnya.
BMKG Sebut Waterspout Fenomena alam yang terjadi di Sorowako tepatnya di atas danau Matano oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Luwu Raya dinamakan waterspout, yaitu kejadian puting beliung yang terjadi di atas perairan.
Demikian diungkapkan Forecaster BMKG Luwu Raya, Ahmad Sirat, kepada Palopo Pos, Rabu 25 Oktober 2017.
Ahmad menyebutkan, kejadian itu sama dengan puting beliung/tornado cuma lokasinya terjadi di atas peraiaran. Adapun penyebabnya karena ada awan cumulunimbus/awan tebal penghasil hujan berada di atas wilayah yang panas.
”Kemungkinan pada pagi sampai siang, suhunya panas di danau tersebut. Dan pada sore, hari awan cumulinimbus di atasnya,” sebut Ahmad kemarin.
Saat terjadi angin tornado tersebut sangat berbahaya jika berada di dekatnya. Karena angin itu sangat kencang yang memutar.
”Benda-benda di sekitarnya bisa terangkat. Itu kemungkinan air danau juga ikut terangkat saat terjadi kemarin,” katanya lagi.
Ahmad menyebutkan, kejadian angion tornado atau waterspout itu sebentar sekali, cuma hitungan menit.