Biar Lebih Aman, Jumlah Penumpang Speedboat akan Diatur

Ia juga mengatakan, selama ini dalam proses perjalanan pihaknya selalu berkoordinasi dengan anak buah kapal (ABK). Apakah, ada hambatan-hambatan atau pengaruh jika volume berlebih. Tujuannya, tak lain untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh penumpang. “Kita tak tinggal diam. Penumpang akan kami upayakan tetap aman dan nyaman,” ujarnya.
Dalam hal ini, Eko tetap berpikir kejadian yang menimpa salah seorang rekannya dulu di awal tahun. Untuk itu, kehati-hatian akan terus terpatri dalam ingatannya. Salah satunya sebelum pergi meninggalkan pelabuhan. Ia dan ABK kerap memberikan pengarahan kepada penumpang dan pengecekan mesin dan lainnya. “Mudahan kejadian itu bisa menjadi pelajaran bersama dari kami,” tuturnya.
Sementara, Rio salah seorang penumpang speedboat mengatakan, aturan volume barang bawaan menurutnya cukup tepat diterapkan. Apalagi, di Tanjung Selor notabennya sebagai Ibu Kota Provinsi Kaltara perlu perubahan untuk keselamatan penumpang. “Jangan sampai menunggu ada korban lagi. Kalau memang program volume barang bawaan dianggap baik. Ya, kami sebagai masyarakat setuju saja,” ungkapnya.
Namun,lanjutnya, yang menjadi permasalahan adalah tentang berapa volume yang diperbolehkan dibawa ataupun tidak belum jelas. Maka, itu perlu dilakukan pembahasan dahulu. “Apakah nanti sama seperti pesawat terbang. Kita belum tahu,” ujarnya.
Senada dikatakan penumpang lainnya, Sumiati, ia sangat setuju tentang aturan barang bawaan. Hal itu dikarenakan selama ini belum diatur sehingga setiap penumpang bebas membawa barang dengan volume besar. “Kalau nanti sudah diatur enak. Jadi, speedboat melaju dengan kecepatan normal. Tak, seperti biasanya terlihat seperti memaksakan,” singkatnya. (omg/eza)