Mantan Wartawan Metro TV: Setnov Colek Saya Terus, Akhirnya Tabrakan…

  • Bagikan
Hilman menjelaskan kronologi hilangnya Setya Novanto hingga ditetapkan sebagai DPO. (Foto: Ridwan/JawaPos.com)
FAJAR.CO.ID -- Mantan wartawan Metro TV, Hilman Mattauch, bersaksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan merintangi penyidikan kasus e-KTP dengan terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo. Hilman mengaku menjadi sopir yang ditumpangi Setya Novanto saat mengalami kecelakaan tunggal pada tanggal Kamis, 16 November 2017. Dalam kesaksiannya, Hilman menjelaskan kronologis saat mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu tengah menjadi incaran KPK hingga ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). Hilman menjelaskan, pada Rabu (15/11) ketika Novanto menghilang dari rumahnya, dia ditugasi oleh kepala koordinator liputan Metro TV untuk mencari keberadaan Novanto. Namun, hingga pukul 02.00 WIB atau Kamis dini hari, dia tak kunjung menemukan keberadaan Novanto. Padahal Hilman mengaku, sudah mengunjungi banyak tempat untuk mencari mantan Ketua Umum Partai Golkar itu. "Tanggal 15 November saya mencari pak Setya Novanto, penugasan dari kantor untuk memwawancarai Pak Setnov, kata Hilman di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (9/4). Menurut Hilman, saat rumah dinas Novanto yang terletak di Jalan Wijaya digeledah KPK, dia langsung mendapat penugasan oleh korlipnya tersebut. "Waktu itu situasi ramai di rumah Pak Setnov, saya dapat telepon pas di rumah Pak Setnov, Pak Setnov nggak ada. Saya cari di Pondok Indah, Dharmawangsa, kediaman beliau, mutar-mutar. Cari Setya Novanto sendiri, saya pulang jam 2 pagi, besoknya cari lagi," cerita Hilman. Hilman melanjutkan pencarian pada Kamis, sekitar pukul11.00 WIB. "Pukul 11.00 WIB saya cari ke DPP Golkar di Slipi, ke Widya Chandra di rumah dinas, ke Wijaya, sambil telpon ajudan Setnov, namannya Reza Pahlevi," ungkap Hilman.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan