Hafal Alquran 30 Juz, Mahasiswa FK UMI Ini Bebas SPP LDII Siap Bantu Pemerintah Berantas Buta Aksara Alquran 39 Angkatan Akan Meriahkan Reuni Akbar Smanli Ibukota Baru Nanti Pakai Energi Nuklir Kerusuhan, Telkom Minta Aparat Amankan Aset di PapuaTidak ada waktu lagi membahasnya bertele-tele. Apalagi di forum parlemen. Yang Johnson tinggal menang tiga kursi.
Celah Sempit

Permintaan Johnson hanya satu: agar Ratu mengagendakan 'Queen's Speech'.
Acara Queen's Speech adalah pidato Ratu di depan parlemen. Biasanya sebagai penanda dimulainya masa persidangan wakil rakyat itu.
Kebetulan saat ini semua anggota parlemen lagi libur panjang. Liburan musim panas.
Mereka baru masuk lagi tanggal 3 September lusa. Begitu masuk mereka kaget. Tidak boleh ada persidangan lagi.
Begitulah tata tertib parlemen Inggris. Setiap menjelang Queen's Speech tidak boleh ada sidang-sidang.
Queen's Speech itu akan dilangsungkan 14 September. Berarti kian dekat lagi deadline 31 Oktober.
Dalam acara Queen's Speech itu ratu hanya membaca pidato. Isi pidato dibuat oleh pemerintah. Biasanya mengenai hal-hal penting yang akan dilakukan pemerintah setahun ke depan.
Kebetulan Johnson perdana menteri baru. Yang belum pernah menyampaikan program kerja secara resmi. Itulah yang ia pakai untuk meyakinkan ratu. Juga untuk meyakinkan para politisi. Yang hari-hari ini menganggap Johnson telah merampok demokrasi. Bahkan ada yang bilang Johnson telah menimbulkan krisis konstitusi.
Waktu menjadi begitu sempit. Pilihannya kini tinggal dua: mengikuti syarat dari Eropa atau ikut syarat baru yang diajukan Johnson.