Presiden Dipilih MPR, Pengamat Sebut Pengkhianatan Semangat Reformasi

  • Bagikan

"Lalu apakah dipikirkan soal konsekuensi atau mudarat dipilih MPR, menggapa kita mudah lupa sejarah bagaimana instabilitas pemerintahan, di tengah jalan presiden sangat mudah diimpeachmen, jelas tidak sekuat legitimasi presiden dipilih langsung, tidak mudah menjatuhkan presiden di tengah jalan hanya karena soal like or dislike. Dijatuhkan Gus Dur di tengah jalan oleh MPR mestinya cukup menjadi pembelajaran penting bagi kita betapa rapuhnya legitimasi presiden dipilih melalui mekanisme MPR," jelas dia.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu menyatakan masih ada solusi dan alternatif lain untuk menekan dan meminimalisasi kerugian pemilihan langsung melalui paket sekelas undang-undang pemilu, bukan ujuk-ujuk amandemen konstitusi.

Paket undang-undang pemilu tersebut sudah lama menjadi wacana terkait pembiayaan politik, penghapusan ambang batas pencalonan presiden, mahar politik dan penegakan hukum terkait pelanggaran pemilu.

Selama upaya perbaikan sistem pemilu belum dilakukan secara optimal, dia merasa tak pantas menyalahkan pilihan sistem dan kemudian menggantinya dengan pilihan sistem lain yang telah terbukti membawa bangsa ini ke dalam sejarah kelam.

"Atau jangan-jangan mereka yang dulu merasakan nikmatnya kekuasaan dalam sistem otoriter itu sedang menyusun kekuatan, mereka sudah tidak sabar untuk kembali berkuasa," jelas Pangi. (jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan