Ada alasan lain: tulisannya itu ditunggu deadline. Koran tidak berani terbit tanpa tulisan Iswadi. Penggemarnya terlalu banyak.
Tapi Iswadi menulis itu setelah pensiun dari sepak bola.
BP20 sudah rajin menulis ketika masih top sebagai pemain.
BP juga cerdas dalam mengemas brand dirinya. BP20 adalah brand yang kuat. Dan secara konsisten ia promosikan lewat apa saja. Angka 20 Anda sudah tahu --nomor kostumnya. Seperti CR7 untuk bintang Real Madrid yang kini di Juventus --dan kelihatannya akan mengakhiri karirnya di situ.
BP20 mengakhiri karirnya di klub yang membesarkannya: Persija. Pertandingan lawan Persebaya 17 Desember kemarin adalah penampilan terakhirnya.
Itu pun BP20 hanya tampil 15 menit terakhir --tanpa membuat gol.
Bahkan sepanjang musim terakhir ini ia hanya membuat satu gol. Tapi gol itu bersejarah --itulah gol ke 200 yang ia buat.
Usianya kini memang sudah 39 tahun. Tergolong langka seorang penyerang bisa bermain sampai umur seperti itu.
Biasanya hanya kiper yang bisa. Atau pemain belakang.
Syamsul 'Kepala Emas' Arifin juga masih jadi penyerang tapi hanya sampai umur 36 tahun. Ditambah satu tahun lagi sebagai pemain belakang.
Jadi, BP20 memang istimewa. Apalagi, tahun lalu, Persija juara. Dengan demikian BP20 merasakan menjadi dua kali juara --di 18 tahun lamanya bersama Persija.
BP memang pernah --saya kutip dari guyonnya sendiri-- jadi pengkhianat. Tapi hanya sebentar. Yakni ketika hengkang ke Selangor, Malaysia, selama dua tahun --2005-2007.
Juga ketika setahun ke Bandung Raya, 2013/2014.