Ginjal Bocor, Kenali 7 Gejalanya

  • Bagikan

Darah pada Urine

Tak cuma berbusa atau berbuih, saat fungsi ginjal rusak dan tak mampu menyaring, sel-sel darah juga bisa bocor ke dalam urine dan membuatnya berwarna kemerahan.

Sebetulnya, ini tak melulu soal gagal ginjal. Darah pada urine pun bisa mengindikasikan adanya infeksi pada saluran kemih.

Pembengkakan (Edema)

Ginjal bocor akan membuat kadar protein albumin di dalam darah berkurang drastis karena ikut terbuang bersama urine.

Karena tubuh kekurangan zat tersebut, beberapa bagian seperti tangan, kaki, perut, mata, dan wajah menjadi bengkak (cairan tertimbun di jaringan tubuh).

Mudah Terkena Infeksi

Tak bisa dimungkiri bahwa ketika tubuh kekurangan protein, antibodi menjadi tak bisa bekerja maksimal.

Lemahnya antibodi membuat tubuh mudah terserang infeksi. Tanda-tanda infeksi yang dapat mudah dikenali adalah sering demam tanpa sebab.

Untuk sembuh dari suatu penyakit atau luka, orang yang kekurangan protein juga membutuhkan waktu yang jauh lebih lama dari orang-orang normal.

Otot Sering Kram dan Tulang Jadi Rapuh

Bukan cuma butuh vitamin D, kalsium, dan vitamin B saja, otot dan tulang membutuhkan asupan protein yang memadai agar kekuatannya terjaga.

Saat kadar protein terbilang rendah di dalam tubuh, yang terjadi adalah otot sering kram, mudah lelah, dan tulang mudah patah.

Nafsu Makan Menurun

Adanya penumpukan racun di dalam tubuh akibat kegagalan ginjal dalam menyaring zat juga dapat menjadi penyebab nafsu makan yang buruk.

Ini biasanya berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan membuat bobot tubuh penderitanya semakin berkurang.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan