Namun, terus dibombardir, gawang Atletico akhirnya jebol juga di menit ke-43. Diawali serangan di sisi kanan, Chamberlain mengirim umpan tarik ke depan gawang. Wijnaldum yang tak terkawal menanduk bola ke sisi kanan kiper yang tidak bisa diantisipasi Oblak. Skor 1-0 ini bertahan hingga turun minum.
Kembali dari ruang ganti, Liverpool kembali langsung menggempur pertahanan tamunya. Mereka mendapat peluang emas di menit ke-63 ketika Andy Robertson mampu menanduk umpan Chamberlain. Sayang, bola hanya mengenai tiang gawang.
Percobaan selanjutnya dilakukan secara bergantian oleh Mohamed Salah, Firmino, Wijnaldum, dan Robertson. Akan tetapi, hingga menit 80, Oblak masih bisa menjaga gawangnya dengan baik.
Memasuki 10 menit akhir, Manajer Liverpool, Juergen Klopp memasukkan James Milner menggantikan Chamberlain. Tapi tidak gol yang bisa mereka cetak untuk membalikkan keadaan. Karena Atletico juga tak mampu mencetak gol, laga harus berlanjut ke babak tambahan waktu setelah agregat sama 1-1.
Di extra time, Liverpool hanya butuh empat menit untuk mencetak gol. Pada menit ke-94, umpan Trent Alexander-Arnold dari sisin kanan ditanduk Roberto Firmino. Bola sempat mengenai tiang, namun bisa kembali disambar Firmino.
Berada di atas angin, Liverpool terus menekan untuk mengamankan keunggulan mereka. Akan tetapi, kiper Liverpool, Adrian melakukan blunder di menit ke-97. Dalam situasi yang sama sekali tidak berbahaya, bola yang ia tendang di depan gawang malah jatuh ke kaki Joao Felix.
Felix kemudian memberikan bola kepada Marcos Llorente yang langsung melepaskan tembakan ke sisi kiri Adrian. Sang kiper pun hanya bisa menyaksikan bola bersarang ke dalam gawangnya.