Menyinggung mengapa pasien boleh melakukan perjalanan, dia menyampaikan seperti diketahui di Jabodetabek kondisi semua rumah sakit sudah penuh karena angka pasien di sana luar biasa.
"Dari RS di Tengerang tersebut dirujuk, kemudian dari pihak keluarga mencari alternatif dibawa ke Wonosobo karena waktu itu belum meninggal dan lolos lah sampai di Wonosobo. Untung belum masuk ke desa dan keluarga yang mengantar dari Tangerang sudah kita isolasi," katanya.
Ia menuturkan pihak keluarga tersebut dilakukan pemeriksaan awal dan nanti kalau ternyata kondisinya baik boleh pulang untuk melakukan isolasi mandiri, tetapi kalau tidak baik harus diobati sampai menjadi baik.
"Kami segera mengamankan keluarganya dan menyegerakan pemakaman dengan sebaik-baiknya dengan memperhatikan keamanan bagi semuanya," katanya.
Ia menyampaikan imbauan kepada masyarakat yang penting sekarang tidak boleh main-main lagi, korban ini usianya sekitar 18 tahun.
"Jadi tidak harus orang tua, anak muda pun harus waspada, yang terbaik adalah masing-masing menjaga dirinya dan keluarganya dengan sebaik-baiknya jangan sampai tertular," katanya. (ant/jpnn/fajar)