FAJAR.CO.ID, WASHINGTON—Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menegur seorang reporter dan memintanya untuk memelankan suara dalam pers briefing virus corona. Konfrontasi itu terjadi di Gedung Putih pada hari Minggu waktu setempat.
Ini berawal setelah ia ditanyai oleh reporter CBS News, Weijia Jiang tentang pernyataan yang ia buat hari Kamis lalu di mana ia mengatakan ia 'marah' karena kebenaran tentang virus itu seharusnya telah diberitahu kepada mereka jauh lebih cepat.
Jiang bertanya kepada Trump: "Banyak orang Amerika mengatakan hal yang persis sama tentang Anda, bahwa Anda seharusnya memperingatkan mereka bahwa virus itu menyebar seperti api sepanjang bulan Februari alih-alih menahan demonstrasi dengan ribuan orang. Mengapa Anda menunggu begitu lama untuk memperingatkan mereka?”
Sebelum menjawab, Trump berulang kali bertanya kepada Jiang tentang dirinya. Setelah Jiang mengidentifikasi dirinya dan afiliasi persnya, Trump mulai menyinggung pembatasan perjalanannya dari Tiongkok, yang mana ia memerintahkan pada 31 Januari.
Namun Jiang menyela presiden dan mengatakan pembatasan hanya berlaku untuk warga negara Tiongkok dan bukan warga Amerika yang pulang dari Tiongkok. Itu tampaknya membuat marah sang presiden. “Bagus dan mudah, bagus dan mudah. Santai saja,” ujarnya.
“Anda adalah presiden. Anda tidak memperingatkan orang-orang bahwa itu menyebar begitu cepat,” lanjut Jiang ketika dia dan Trump mulai berbicara secara bersamaan. "Jadi, apakah Anda mengakui bahwa Anda tidak berpikir itu akan menyebar," kata Jiang.
