Udin Lari dari RS dan Sembunyi di Kebun, Bupati Konawe Utara Bujuk Pakai Bahasa Tolaki

  • Bagikan

Saat Bupati Ruksamin didampingi Kapolres dan tim tenaga medis menjemputnya di lokasi perkebunan warga yang sudah menghutan, pasien Udin nampak kooperatif. Secara persuasif Bupati Ruksamin mengajak Udin keluar ke jalan melalui jembatan permanen ukuran kecil dengan bahasa daerah Tolaki. Bertemu di ujung jembatan, pasien Udin yang mengenakan masker pertama-tama diberikan minuman vitamin dan alat pelindung diri berupa sarung tangan oleh bupati.

Sebelum menumpang kendaraan ambulans pun disemprotkan cairan disinfektan. ”Keluarga dan warga di kampung terharu ketika mereka tahu iringan kendaraan adalah penjemput Udin. Saya lambaikan tangan merekapun tidak kuasa menahan tangis,” ujar Ruksamin.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sultra La Ode Rabiul Awal membenarkan, pria berusia 35 tahun yang lari dari ruang perawatan rumah sakit terdata sebagai warga Kabupaten Konawe Utara. ”Kami mengklarifikasi bahwa pria 35 tahun yang lari diam-diam adalah warga Konawe Utara masuk RSUD Bahteramas pada 26 April,” ujar Rabiul Awal.

Pasien tersebut, lanjut dia, dirawat lantaran mengalami cidera genitalia akibat kecekalaan kerja. Meski masuk bukan dengan riwayat gejala terpapar virus, pihak rumah sakit melakukan prosedur rapid test pada pasien bersangkutan. Hasil deteksi cepat virus korona, pasien dinyatakan reaktif atau positif korona, sehingga mengharuskan pasien menjalani uji swab tenggorok untuk memastikan keberadaan virus meresahkan tersebut.

Agenda pengujian dengan cara polymerase chain reaction yang dijadwal Senin (27/4) tidak terlaksana karena pasien kabur dari rumah sakit. ”Rapid test hasilnya positif makanya dijadwalkan pemeriksaan swab tenggorokan,” ujarnya. (jpc/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan