Geliat Bertani Meningkat, Pupuk Kaltim Ajak Warga Ikut Survei Urban Farming

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Di tengah pandemi Virus Corona, aktivitas bercocok tanam di area pekarangan atau halaman rumah tampaknya banyak digandrungi oleh kaum milenial maupun masyarakat perkotaan. Mereka hobi menanam berbagai jenis komoditas, seperti sayuran, buah-buahan, hingga tanaman hias dan sejenisnya.

Melihat potensi tersebut, Pupuk Kaltim bersinergi dengan induk usaha Pupuk Indonesia, melakukan survei Urban Farming di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dan Makassar, Sulawesi Selatan.

Staf Pelayanan Departemen Pelayanan dan Komunikasi Produk Pupuk Kaltim, Kurnia Rizki Ikawati, mengatakan, survei dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar minat masyarakat perkotaan untuk berkebun di halaman atau pekarangan rumah, sebagai acuan strategi kebijakan korporasi dalam memenuhi kebutuhan pasar di masa mendatang.

"Pelaksanaan survei Urban Farming yang sedang berlangsung saat ini hingga 13 Agustus 2020 mendatang, mempunyai responden dari berbagai kalangan masyarakat perkotaan," ucapnya, Sabtu (11/7/2020).

Riska, sapaan akrabnya, menjelaskan, teknis pelaksanaan survei Urban Farming bersifat online dengan mengisi tautan link yang telah disebar melalui berbagai platfrom.

Responden menyasar seluruh kalangan masyarakat perkotaan mulai siswa SMA, Mahasiswa, ASN, Karyawan Swasta, hingga Ibu Rumah Tangga, dengan target 1.000 orang, masing-masing 500 orang di Balikpapan dan 500 orang di Kota Makassar.

Pelaksanaan survei dilakukan serentak oleh seluruh anak usaha Pupuk Indonesia Grup, dengan persebaran survei di seluruh kota besar Indonesia.

"Survei tak hanya dilakukan Pupuk Kaltim saja, tetapi seluruh anak perusahaan Pupuk Indonesia, menyasar target responden potensial di seluruh kota besar yang disurvei," tambah Riska.

Menurutnya, hasil survei akan menjadi acuan kebijakan Pupuk Indonesia Grup, untuk penjualan skala ritel dengan kemasan produk yang terjangkau oleh masyarakat dengan kebutuhan terbatas seperti kebun ala rumahan.

"Makanya perlu pemetaan potensi pasar secara jelas, sehingga tingkat kebutuhan masyarakat khususnya di perkotaan untuk pertanian modern bisa terukur sebagai dasar kebijakan penjualan ritel ke depan," lanjut Riska.

Riska mengimbau agar masyarakat terlibat aktif dalam survei yang dilaksanakan, sehingga kebutuhan pemupukan dalam mendukung aktivitas masyarakat yang hobi berkebun dengan memanfaatkan halaman atau pekarangan rumah bisa terfasilitasi atau terakomodasi melalui kebijakan penjualan ritel Pupuk Kaltim.

"Kami mengajak masyarakat Balikpapan dan Makassar bisa aktif menjadi responden, dengan mengikuti tautan bit.ly/UrbanFarmingPI. Ada undian menarik juga bagi responden yang beruntung. Let's do gardening, stay healthy and join us," tutupnya. (anti/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan