Diakuinya, memang perlu segera duduk bersama yang dipimpin pemerintah sebagai regulator. Bila keran umrah sudah dibuka, tentu akan ada ledakan. Apalagi jemaah mayoritas tidak menarik dananya dan tetap menunggu kepastian kapan umrah mulai dibuka.
"Ya, perlu segera ada kesiapan. Sambil tetap berharap bisa segera dibuka. Tentu ini bergantung juga kepada upaya pemerintah Arab Saudi mengendalikan kasus covid-19 di sana. Termasuk apakah Arab Saudi mau menerima jemaah umrah asal Indonesia yang kasus covid masih terus bertambah," tukasnya. (fik)