Kasihan! Penjual Galon yang Tewas Ditikam Tinggalkan Anak Dua Tahun

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Kematian Marcel di usia muda patut disayangkan. Apalagi warga asal Flores ini tewas dalam kondisi tragis.

Dia ditikam dengan sebilah badik oleh pelanggan air galonnya, bernama Syamsul Bahri, 43 tahun di Jalan Daeng Tata I, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul mengatakan, atas kematiannya itu, Marcel meninggalkan seorang istri dan anak yang masih berusia dini.

"Korban meninggalkan seorang istri bernama Yani, 24 tahun dan anak berinisial B berumur dua tahun," katanya, Senin (14/9/2020).

Yani sendiri kaget saat mendengar tulang punggung keluarganya itu tewas secara sadis. Dia mendengar kabar pilu itu dari salah seorang rekan suaminya yang datang membawa kabar.

"Tiba di lokasi, dia (Yani) melihat suaminya sudah tergeletak di jalan dengan menggunakan baju kaus merah dan celana jeans warna hitam," jelas perwira satu melati ini.

Berdasarkan interogasi polisi di Polsek Tamalate, motif penikaman itu diduga adanya dendam antara korban dan pelaku.

Korban dianggap tidak pernah mengantarkan pesanan air galon milik pelaku, hingga dia merasa jengkel.

"Bukan bosnya korban. Pelaku ini adalah pelanggan air galon dari korban. Ada ketersinggungan," tambahnya.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di Jalan Daeng Tata I, Lorong III, Kota Makassar pada sore hari tadi.

Korban ditemukan tergeletak di lorong tersebut dalam kondisi bersimbah darah di sekujur tubuhnya, akibat luka tikaman di punggung akibat perbuatan pelaku.

Namun tak berselang lama, pelaku Syamsul pun berhasil dibekuk di rumahnya, Jalan Bontoduri VI, Lorong VIII, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

"Luar biasa rekan kami di lapangan. Kurang 10 menit, pelaku tertangkap berkat bantuan CCTV, saksi di lokasi, kecepatan anggota, dan ditemukan pelaku," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalate, Iptu H Ramli. (Ishak/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan