"Tentang kata-kata ** yang dipegang dari manusia adalah kata-katanya.. begitu katanya.. sehingga begitu kita tahu ada yang bahkan tidak menghargai dan mengingat kata-katanya sendiri mungkin tak begitu penting juga bagi kita meletakkannya sebagai kata-kata yg penting diingat," kata Febri di unggahan Twitterya.
Diketahui, polemik di KPK berawal dari revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi, yang oleh para aktivis antikorupsi dinilai memangkas kekuatan lembaga itu. Menurut aturan baru, semua pegawai komisi antikorupsi akan beralih menjadi aparatur sipil negara alias pegawai negeri sipil. (msn/fajar)