FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Penjabat Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin menginginkan penataan pengeloaan taman menjadi lebih baik. Untuk itu ia menunjuk Plt Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mario Said menjadi koordinator penataan taman disetiap wilayah kecamatan.
Prof Rudy meminta DLH membentuk tim khusus dalam penilaian standarisasi taman perkotaan. Tim tersebut berasal dari orang-orang profesional dibidang taman dan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Makassar.
"Jadi soal taman di wilayah camat nanti kita pihak ketigakan saja sama orang-orang profesional di bidang taman. Jadi kontraknya satu tahun, dari dia tanam sampai pemeliharaan dia kerjakan sesuai standarisasi tim yang kita bentuk. Nanti tm juga melakukan peniliaaan untuk memberikan reward bagi yang bagus dan pembinaa khusus bagi yang kurang bagus," kata Prof Rudy saat rapat koordinasi bersama seluruh camat dan DLH di Ruang Rapat lantai 11, Balaikota Makassar, Selasa (29/9/2020).
Prof Rudy melihat, penataan taman di Kota Makassar masih jauh dari standarisasi taman kota metropolitan. Penyebabnya, karena pengelolaan taman diolah oleh orang-orang tidak berpengalaman di bidang tanaman. Ia meminta secara khusus, untuk penataan taman kota di jalan protokol, untuk secepatnya dikerjakan.
"Bulan Oktober nanti Insyallah Presiden Jokowi datang untuk peresmiam Jalan Tol Layang Pettarani. Saya mau, tanam yang dilewati presiden hijau, berbunga dan cantik," jelasnya.
Prof Rudy juga meminta para camat memperhatikan soal kebersihan sampah. Terutama penumpukan sampah pada siang hari dan sore hari. Ia meminta motor pengangkut sampah tidak berkoperasi pada pagi hari lagi, namun malam hari. Agar penumpukan sampah hanya terjadi malam hari sampai mobil truk sampah yang beroperasi jam 12 malam mengambil sampah tersebut.