Denny mencatat sudah 6 kali muncul isu bahwa Habib Rizieq akan pulang ke Indonesia. Bahkan, dia sudah disambut pendukungnya di bandara. Namun isu kepulang Rizieq cuma PHP (pemberi harapan palsu).
Denny menyebut pendukung Habib Rizieq di tanah air juga semakin sedikit. Bahkan di tubuh FPI sendiri pun sudah terbelah sejak ditinggal Rizieq ke Arab Saudi.
Habib Rizieq Dideportasi
Denny menjelaskan bahwa Habib Rizieq dideportasi pemerintah Arab Saudi karena masa tinggalnya sudah habis.
“Dan menurut Dubes RI di Saudi, Rizieq dideportasi. Deportasi artinya dikeluarkan secara paksa dari sebuah negara dan dipulangkan ke negara asalnya. Diusirlah, bahasa halusnya,” ujar Denny.
“Kalau Rizieq dideportasi dari Saudi, Indonesia mau gak mau wajib terima. Karena UU internasional mengatakan, tidak boleh ada seorang pun yang stateless, atau tidak punya kewarganegaraan,” imbuhnya.
Menurut Denny, Indonesia bersalah di mata internasional jika tak menerima Habib Rizieq saat dideportasi.
Selain itu, penolakan Indonesia akan membesarkan nama besar Habib Rizieq sebagai pahlawan dan orang yang ditolak di negerinya sendiri.
“Serba susah memang. Ibarat makan buah simalakama, dimakan Tengku Zul pelihara ayam, tidak dimakan Tengku Zul main organ tunggal,” cetusnya.
Dikatakan Denny, Rizieq sendiri dan tim suksesnya mencari tanggal yang pas untuk kepulangan Habib Rizieq. Maka dipilihkan tanggal 10 November karena bertepatan dengan hari Pahlawan.
“Tim sukses Rizieq ingin Rizieq pulang dan disambut sebagai pahlawan besar, yang berjuang dan selama ini diasingkan. Sebuah kehaluan yang hakiki sebenarnya, tapi masalahnya yang percaya juga begitu banyak sekali,” kata Denny.