Soal Dugaan Penyelundupan Pakan Ternak di Gowa, Ini Kata Polisi

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, GOWA -- Dugaan penyeludupan pakan ternak dari Kementan RI yang didistribusikan ke Kabupaten Gowa sebanyak 60 ton telah ditanggapi polisi.

Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, mengatakan, hal tersebut masih sebatas dugaan, meskipun aktivitas bongkar muat yang dilakukan di tepi Jalan Poros Gowa - Takalar tidak dikawal oleh pemerintah setempat.

"Hasil pemeriksaan, memang ada pakan ternak. Diperiksa kemudian dikonfirmasi ke Kades Bategulung, pengadaan pakan ternak ini adalah program nasional," katanya, Sabtu (28/11/2020).

"Kami cek, sebelumnya sudah ada pembongkaran tiga unit (kontainer) yang sudah dibongkar, yang kami temukan itu," sambung perwira tiga balok ini.

Sayangnya, proses bongkar muat tanpa pengawalan pemerintah provinsi atau kebupaten itu belum bisa dipastikan akan diseludupkan ke beberapa desa yang ada di Butta Bersejarah ini.

Hal itu, lanjut Tambunan, masih sebatas dugaan semata dan masih menjadi informasi awal dari masyarakat yang melaporkan aktivitas yang dianggap mencurigakan itu.

Kepala Desa Bategulung, Thamrin, mengatakan, jumlah pakan ternak yang dia bawa dan diduga hendak diseludupkan sebanyak 60 ton.

"Lima desa yang dapat. Sudah ditahu. Jadi orang dinas kabupaten dengan provinsi sudah tahu kalau ada program 1000 desa 1 sapi, yang tangani langsung ketua kelompok," kata Thamrin usai diinterogasi polisi.

Alasan aktivitas bongkar muat itu tidak dikawal oleh pemerintah provinsi atau kabupaten dan justru langsung ke pemerintah desa, lanjut Thamrin, tidak ada regulasi yang mengatur itu.

Namun setelah bongkar muat itu selesai, Thamrin baru akan membuat laporan bahwa pakan ternak sapi itu telah dia terima dan siap dipakai para peternak.

"Nanti kita setelah upload foto kegiatan baru dinas peternakan Kabupaten dan Provinsi baru dia tahu, bahwa ada kegiatan 1000 desa sapi," sambung dia kepada wartawan.

Sebelumnya, aktivitas bongkar muat pakan ternak sapi yang menggunakan tiga unit truk kontainer di Jalan Poros Gowa-Takalar, Kecamatan Bontonompo tampak sangat mencurigakan.

Truk kontainer itu membongkar puluhan karung pakan ternak ke truk rembang. Parahnya, aktivitas penyaluran bantuan itu tidak ada pengawalan dari dinas terkait.

Berdasarkan laporan masyarakat, Tim UPRC Tubarani Polres Gowa pun langsung menuju ke lokasi bongkar muat itu, dan bertemu dengan Thamrin.

Informasi dari dia, bantuan itu berasal dari Kementerian Pertanian RI yang disalurkan langsung ke tangan Kepala Desa Bategulung. (ishak/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan