Penangkapan Terduga Teroris di Kota Palembang, Begini Kesaksian Tetangga

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, PALEMBANG -- Beberapa warga di Jalan Toman II, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengaku melihat langsung proses penangkapan salah seorang terduga teroris oleh Detasemen Khusus 88 (Densus) Antiteror Polri.

Edo, 33, warga Jalan Toman II RT 039/15, Kelurahan Sako, mengatakan, penangkapan terjadi pada Senin (13/12) sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, dia dikejutkan dengan suara ramai orang dari luar rumahnya. Seketika pemilik tempat cuci pakaian itu terperanjat menengok sumber keramaian itu.

Dari balik pagar rumahnya, dia melihat sekelompok orang menyandang senjata api dan berpakaian sipil. Mereka secara tiba-tiba bergerak mengepung seorang pria yang sedang melintas di ruas jalan tepat di samping rumahnya tersebut.

”Saya sempat melihat beberapa waktu. Orang yang ditangkap sekelompok orang itu adalah seorang pria. Kemudian pria itu dibawa masuk ke mobil minibus lalu pergi,” tutur Edo.

Menurut dia, kejadian tersebut disaksikan tak terlalu lama. Lantaran mendapatkan pelarangan dari seseorang yang berpakaian sipil. Namun, dia menduga pria terduga teroris itu bukan warga wilayah sekitar tempat tinggalnya.

”Saya nggak begitu memastikan wajahnya. Sepertinya bukan orang sini,” terang Edo.

Sri Maya, 29, warga setempat mengatakan, sejak pagi dia mencurigai beberapa mobil minibus yang terparkir di ruas jalan tersebut. Mobil diparkir cukup lama dengan mesin tetap menyala sebelum penangkapan terjadi.

”Ada beberapa saya nggak tahu persisnya. Ada mobil di dalamnya ramai orang. Parkir di pinggir jalan, mesinnya terus menyala. Saya sempat curiga,” ujar Sri Maya.

Ketua RT 039/15 Zulkifli Anwar, 50, mengatakan, pria yang ditangkap tersebut bukan warga setempat. Sebab tidak ada laporan baik dari kepolisian ataupun dari warga setempat, kalau ada warga di wilayahnya itu yang ditangkap.

”Jelas sepertinya bukan warga sini. Karena saya tahu betul warga di sini,” ujar Zulkifli Anwar.

Menurut dia, warga sempat menyangka pria yang ditangkap tersebut terkait kasus pencurian yang sedang marak-maraknya terjadi di wilayah tersebut. Hingga akhirnya pada malam hari mendapat informasi bahwa yang ditangkap itu adalah terduga teroris yang sudah diintai sejak lama.

”Kalau melihat penangkapannya memang seperti sudah sangat terencana. Tidak menyangka itu adalah teroris jaringan nasional. Ngeri juga, walau nggak tahu dari mana asalnya ya jadi kami harus lebih berhati-hati lagi,” tutur Zulkifli Anwar.

Penangkapan terduga teroris selanjutnya di Jalan Bukit Baru 1, RT 004/006 Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1, sama sekali tidak diketahui warga setempat. Ketua RT 003/006 Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1 Iskandar Rabani mengatakan, baru tahu ada penangkapan saat ada anggota kepolisian mengunjungi rumahnya untuk mengambil barang-barang milik warga terduga teroris tersebut. Barang bukti tersebut, berupa kompas petunjuk arah dan beberapa buku.

”Pria ini baru sekitar 2 bulan di sini. Sebelumnya dia warga pindahan dari Alang-Alang Lebar. Dia di sini ngontrak, di RT 004/006, tapi saya yang diminta kepolisian menemani mereka mengambil barang bukti. Saya belum tahu betul sama dia,” papar Iskandar Rabani.

Abdul Kadir, warga RT 004/006 mengatakan, pria terduga teroris itu adalah tetangganya yang tidak familiar dengan warga setempat. Dia sehari-hari menghabiskan waktu di kontrakannya yang merupakan bekas tempat usaha reklame baliho.

”Saya nggak tahu namanya siapa. Meski saya sering bertemu dia saat salat subuh di masjid. Ada keluarganya di kontrakan itu, tapi juga jarang keluar,” terang Abdul kadir.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumsel Komisaris Besar Polisi Supriadi mengatakan, terduga teroris yang ditangkap di Jalan Toman II itu berinisial FAS. Dia merupakan satu dari empat terduga teroris jaringan Jamaah Islamiah (JI) yang ditangkap di Sumatera Selatan.

Terduga lain berinisial AI ditangkap Densus 88 di Jalan Lebung Permai, Talang Kelapa, Alang-Alang Lebar, Palembang yang juga diketahui sebagai warga Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1, dan EK warga Jalan R Soekamto Lorong Masjid, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur 3, Palembang. Sedangkan terduga teroris lainnya berinisial AR ditangkap di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Jawa Kanan, Kecamatan Lubuk Lingggau II Timur, Kabupaten Lubuk Linggau.

”Benar mereka diduga teroris jaringan Jamaah Islamiah di Sumatera Selatan,” ucap Supriadi. (ant/jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan