Meskipun begitu, ketiga partai politik tersebut sudah menyatakan menolak usulan penundaan Pemilu 2024.
Ada beberapa lembaga yang melakukan survei, terkait hal tersebut.
Pertama, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, yang menunjukkan bahwa mayoritas responden yang puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo menolak wacana penundaan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Dari survei tersebut diperoleh hasil sebesar 65,1 persen responden yang puas dengan kinerja Jokowi menentang penundaan Pemilu 2024.
Sedangkan dipemilih yang menyatakan tak puas dengan kinerja Jokowi, angka yang menentang penundaan pemilu jauh lebih besar yaitu sebesar 87,3 persen.
Survei digelar pada 23 Februari hingga 3 Maret 2022 dengan total 1.200 responden dari seluruh provinsi. Metode Multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Kedua, hasil survei Indikator Politik menunjukkan mayoritas responden setuju pemilu 2024 tetap digelar meski dalam keadaan pandemi Covid-19.
Dalam survei yang dilakukan pada akhir 2021 itu, memperoleh hasil 67,2 persen responden memilih pergantian kepemimpinan nasional melalui Pemilu 2024 tetap dilaksanakan meski tengah pandemi.
Sementara 24,5 persen responden memilih pemilu ditunda hingga 2027. Sementara 8,3 persen sisanya tak menjawab. (jpnn/fajar)