FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kepala Sekretariat Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, Heru Budi Hartono telah ditetapkan sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.
Hal ini berdasarkan hasil rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jumat (7/10/2022) siang.
Diketahui masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan resmi berakhir pada 16 Oktober mendatang.
Sosok Heru Budi Hartono pun jadi perbincangan publik. Siapa sebenarnya sosok pria kelahiran Tapanuli Tengah Sumatera Utara ini.
Dari sisi kekayaan yang diakses dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2021 lalu, total kekayaannya mencapai Rp38.046.630.247 (Rp38 Miliar).
Hanya saja, pria lulusan Universitas Krisnadwipayana ini memiliki utang sebesar Rp6.058.945.215 (Rp6 Miliar).
Sehingga, apabila dikurangi total utang, maka total harta kekayaannya tinggal Rp31.987.685.032 (Rp31,9 Miliar).
Meski demikian, harta kekayaannya tiga kali lipat dari harta kekayaan Anies Baswedan yang dilaporkan pada tanggal 31 Maret 2022, yakni Rp10,9 Miliar.
Lebih jauh membahas sosok Heru Budi Hartono, dia bukanlah tokoh sembarangan.
Heru Budi Hartono termasuk salah satu pejabat yang selama ini telah banyak mengemban jabatan.
Beberapa jabatan yang pernah ia emban diantaranya Staf Khusus Wali kota Jakarta Utara pada tahun pada masa pemerintahan Soeharto tempatnya tahun 1993.
Kemudian sebagai Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara tahun 1995 dan Kasubag Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara tahun 1999.
Selanjutnya ia menjadi Kasubag Sarana dan Prasarana Kota Jakarta Utara tahun 2002. Pada tahun 2007 dia menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Kota Jakarta Utara.
Pada 2008 silam ia naik pangkat menjadi Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara.
Pada 2013 ia akhirnya bisa masuk dalam pemerintahan provinsi DKI Jakarta dengan menjabat Kepala Biro KDH dan KLN DKI Jakarta.
Tahun 2014 silam ia menjabat sebagai Wali kota administratif Jakarta Utara. Kemudian menjadi kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta tahun 2015.
Hingga akhirnya dia naik kelas menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden RI tahun sejak tahun 2017.
Kali ini, Heru dipercayakan mengemban amanah sebagai Pj. Gubernur DKI Jakarta 2022 hingga pemilihan digelar tahun 2024. (selfi/fajar)
